kabar itu sudah kuduga: pantai telah
berpindah dan pohon sala di pasar
telah tumbang
orang-orang mendaki bukit
memahat batu: hidup nyaris tinggal
sejengkal
ada yang menangis sendirian
ada yang bersenandung sendirian
lagu-lagu kematian
perjalanan ini masih jauh, saudaraku
buku-buku itu belum tuntas kita tulis
jangan bercinta dengan air mata
angin masih berhembus
matahari masih terbit
di luar orang masih bercakap-cakap
masih ada sajak-sajak yang lahir
masih ada potret kita di dinding
kita telan saja riak itu
sudah kuduga kabar itu: rumah
telah jadi puing dan orang-orang
berangkat jauh
tapi Tuhan masih di sini
mengutip air mata
menjadi rumah di seberang sana
Pamulang, 9 Januari 2005
Sabtu, 13 September 2008
Setelah Air Mata
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar