kudengar kau sempat berlari, menumpang Nuh,
ketika kota menjadi laut
persis di depan Rex, kau bermalam
bersama agam, penyair yang kehilangan kata-kata itu
kau ingat, Rex adalah laut
tempat kita menyemburkan sajak
menulis malam, juga memaki kegelapan dan langit
yang coreng-moreng
dan pagi itu segala berubah
aku bisa membayangkan, bagaimana kau berlari
dan orang-orang melontarkan puja-puji
tapi tidak sempatkah kau tanya pada Nuh
mengapa Tuhan mengirim laut pasang
dan mengapa Ia tidak mengirim perahu
atau puncak gunung yang tinggi
Pamulang, 5 Januari 2005
Catatan:
---meue, peunayong,
Sabtu, 13 September 2008
Peunayong
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar