ketika kita pulang malam itu -- lewat sebuah mimpi yang
sangat sempurna dan melelahkan -- masih ada anak-anak
bermain di hatimu, menjangkau kota-kota yang jauh
kini malam itu telah lewat dan kau bersenda gurau dengan
impian-impian yang sangat rapi terlipat di arlojimu
tidak ada kereta yang berangkat, kita kesorean di jalan
dan satu hal yang pasti: di hatimu tidak ada anak-anak lagi
selain orang tua yang batuk-batuk, menunggu matahari
membawanya pergi ke mimpi yang sesungguhnya mimpi
Jakarta, 15 Mei 2001
Jumat, 25 Juli 2008
masih ada yang bermain
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar