MUSTAFA ISMAIL
kutanam cinta padamu, bulan penuh berkah
pengganti seribu bulan yang lewat dan berdebu
matahari yang perak mengusung waktu yang kehitaman
kita menulis hari-hari kita seperti mengulum senyum
paling indah buat seorang perempuan: kita lupakan
warna rambut yang berubah, juga arloji yang menua
Tuhan menjadi tempat kita bersenda gurau
yang selalu terkalahkan. Kita tidak pernah menulis cinta
apalagi menyapanya setiap saat, membikinnya akrab
sebagai kekasih paling setia
Karena itu, aku tidak ingin lagi terlambat
menumpahkan seluruh gairah, segenap perasaan
yang telah membantu jauh
o ramadhan, bikinlah aku betah menekunimu
sebagai bulan maduyang tak habis-habisnya
Jakarta, 18 November 2001
Rabu, 18 Juni 2008
menanam cinta pada ramadhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar