Bila kau memasukiku, pahamilah bukit-bukit yang
meninggi
supaya aku berkesempatan menjelaskan bagaimana sulitnya mendaki
supaya kau tahu bagaimana aku membangun hidup
selalu menghayati ketinggian bukit-bukit itu
karena kenyataan ini adalah kemarau
maka pahamilah ketinggian bukit-bukit
dan angan kanak-kanakku yang menjulang!
Jakarta, Juli 1997.
Minggu, 07 Desember 2008
Sketsa Kemarau (3)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar