mungkin kita cuma butuh satu atau dua kata
memastikan perjalanan: dilanjutkan atau ditunda
setelah pesta-pesta itu begitu memabukkanmu
setelah cerita-cerita itu begitu memusingkanku
mungkin kita cuma butuh satu atau dua detik saja
menegaskan hidup kita: kalah atau mengalah
setelah langit menuliskan cerita yang sembraut
setelah laut menenggelamkan tiang-tiang dermaga
mungkin kita cuma butuh secangkir air mata
menandai gairah yang tertunda
setelah bumi terbelah, setelah kota pecah
setelah kita tidak merasa pernah melukis apa-apa.
Agustus 1996.
Minggu, 07 Desember 2008
Mungkin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar