tiba-tiba saja kau menjadi ibu yang setiap saat menjagaku
tidur, memperjelas mimpi-mimpiku
dan bunga di kelopak bibirmu mengembang bagai senja yang mengembangkan bulan terindah bagi malam
tapi adakah besok tetap menjadi hari-hari yang lembut
sebagaimana ibu senantiasa menjagaku, mengkuatirkanku bila
terlambat pulang, dan menina bobokan bila aku lelah
adakah sebuah rumah di dalam hatimu yang akan membuatku
selalu tentram, sebagaimana ibu menyambutku dengan hangat
setiap bangun pagi atau pulang dari rantau
adakah sebuah laut di kelopak matamu yang bening
selalu terharu terhadap kesulitan dan kesusahanku
adakah kau seperti ibuku, yang selalu saja gelisah terhadap
hari-hariku
karena cuaca begitu saja berubah, dan waktu bagai gergaji
tiap saat siap memotong tiang-tiang rumah kita.
Batang, 25 Juli 1997.
Minggu, 07 Desember 2008
Adakah Kau Seperti Ibuku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
keren...................................................................................
Posting Komentar